Text
79 Tahun Merdeka Prestasi & Refleksi Diri Dalam Perbandingan 4 Negara ASEAN
Buku kecil ini adalah pindahan dari artikel di website takasitau.com untuk menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke 79, berjudul ‘HUT RI Ke 79 Prestasi & Refleksi Diri’, Pencapaian apa yang disebut Prestasi dan Refleksi Kekurangan Apa yang Bisa Menjadi Beban Ke Depan? Seperti kita tahu tahun 2024 adalah akhir pemerintahan Jokowi sebagai presiden. Pada saat awal pemerintahannya, begitu besar harapan warga agar Indonesia semakin maju dan sejahtera. Sepuluh tahun lalu, Joko Widodo mencanangkan Nawa Cita - sembilan program kerja ke depan.
Menurut Global Quality Infrastructure Index Report 2023 (GQII 2023), seperti dikutip dari website resmi pemerintah: Indonesia.go.id, bahwa
pencapaian pembangunan infrastruktur di Indonesia yang dilakukan secara masif dalam 10 tahun terakhir, membuahkan catatan menggembirakan. Merujuk penelitian terbaru Global Quality Infrastructure Index (GQII) 2023 yang dirilis Mei 2024, Indonesia berhasil menempati peringkat ke-27 di dunia dalam hal infrastruktur mutu.
Namun penyediaan infrastruktur yang baik dan bermutu, membutuhkan investasi (hutang) yang sangat besar dari dalam maupun luar negeri. Kondisi terakhir inilah yang akan menarik kaki dan tangan kita dalam bergerak maju atau malah tertatih-tatih karena besarnya cicilan hutang ke depan.
Bukan hal mudah melepaskan diri dari persoalan hutang, karena tersedotnya anggaran, pendapatan masyarakat, harga tinggi, subsidi dikurangi dan hal-hal yang mestinya menjadi prioritas, harus ditunda.
Refleksi diri dengan upaya membandingkan dengan pencapaian di tiga negara tetangga terdekat, yaitu di ASEAN (Vietnam, Malaysia dan Singapura). Apakah kita cukup puas dengan pencapaian yang mayoritas unggul di Infrastruktur, sementara lainnya justru agak terabaikan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain