Text
Kasino, Pencucian Uang, Perbankan Bawah Tanah, dan Kejahatan Terorganisir Transnasional di Asia Timur dan Tenggara: Ancaman Tersembunyi dan Semakin Cepat
Asia Tenggara menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, ditimbulkan oleh kejahatan terorganisir ekonomi transnasional
dan terlarang, dan dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi suatu tempat pengujian teknologi baru. Ini yang pertama dan yang paling banyak diamati adalah peralihan ke produksi narkoba (drug) sintetik, dan khususnya metamfetamin, dengan rekor pasokan meningkat ke tahun tahun berikutnya di Segitiga Emas dan khususnya Bagian Shan, Myanmar. Namun yang kurang terlihat, sejajar dengan pergeseran yang sedang terjadi di gerakan perbankan bawah tanah regional (underground banking)1 dan bisnis pencucian uang (money laundering)..
Menurut proyeksi terbaru yang tersedia, pasar perjudian formal online diproyeksikan akan tumbuh lebih besar dari US $205 miliar pada tahun 2030,5 dengan wilayah Asia Pasifik yang mewakili pertumbuhan pangsa pasar terbesar antara tahun 2022 hingga 2026 dengan proyeksi 37 persen. Yang lebih rumit lagi adalah integrasi teknologi termasuk mirror-websites,7 cryptocurrency, dan perangkat lunak perjudian pihak ketiga atau yang disebut penyedia layanan ‘white-label’8 di Asia Tenggara berarti bahwa belum pernah lebih mudah untuk mengatur operasi kasino online dengan keahlian teknis dan modal overhead yang terbatas, terlepas dari hukum perjudian di wilayah yurisdiksi tertentu
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain