Text
Park Chung-hee- Men-Transformasi Korea Selatan Melalui Militerisasi dan Otoritarian
"Meskipun kita sedang menjalani masa percobaan ini, kita tidak seharusnya mewariskan kemiskinan kepada keturunan kita. Kita harus melakukan bagian kita untuk mengakhiri kemiskinan di Korea sehingga generasi selanjutnya tidak mengalami apa yang kita alami sekarang," kata Park. Sistem perang total memiliki dua prasyarat. Salah satunya adalah reformasi dan regulasi ekonomi, yang akan "memperkenalkan perencanaan dan koordinasi negara di seluruh rentang ekonomi" dan "memastikan 'kapasitas penuh' bangsa di semua bidang dapat dimobilisasi dan dijalankan secara seragam'". Prasyarat kedua adalah mobilisasi psikologis, di mana pengusaha melayani kepentingan negara dan orang-orang hidup di bawah rasa kesatuan "ketergantungan timbal balik" dan "kebersamaan nasional dan kemakmuran bersama," mengikuti apa yang disebut gagasan pemikiran perang total. Sisi psikologis dihubungkan dengan gagasan "kepastian kemenangan", semangat "bisa", dan "tidak ada kemalasan"
Salah satu tokoh yang memodernisasi Korea Selatan adalah Park Chung-hee. Ia adalah presiden Korea Selatan periode tahun 1961 hingga 1979 dan merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah modernisasi Korea Selatan. Park Chung Hee memimpin Korea Selatan dari tahun 1961 hingga 1979, dan selama masa pemerintahannya, terjadi reformasi ekonomi yang signifikan. Kebijakan “Ekonomi Keterbukaan” atau Ekonomi “Miracle on the Han River” yang dilakukan oleh Park dimulai pada akhir tahun 1960-an dan terus berlanjut selama tahun 1970-an.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain