Text
Perubahan Sekuler*) pada Tinggi Badan Anak di Jepang dan Korea Selatan: Konsumsi Protein Hewani & “Nutrisi Penting”
Tinggi badan anak di Jepang dan Korea Selatan meningkat drastis selama setengah abad terakhir. Pada usia 17 - 18 tahun, siswa laki-laki di Jepang
lebih tinggi 2 cm pada tahun 1960an hingga 1970an, masih sedikit lebih tinggi pada tahun 1980an dibandingkan siswa Korea Selatan, namun pada awal tahun 1990an tinggi badan mereka tidak lagi bertambah tinggi, sedangkan pada siswa laki-laki di Korea Selatan tinggi badan rekan-rekan
mereka terus bertambah hingga menyalip rekan-rekan mereka di Jepang sebesar 3 cm pada pertengahan tahun 2000-an.
Pertumbuhan ekonomi pesat di kedua negara, namun Korea Selatan tertinggal sekitar dua dekade dari Jepang. PDB per kapita di Jepang empat kali lipat PDB per kapita Korea Selatan pada pertengahan tahun 1980an dan dua kali lipat pada awal tahun 2000an. Konsumsi makanan meningkat secara signifikan di kedua negara, dengan pasokan bersih produk hewani per kapita di Jepang jauh melebihi pasokan di Korea Selatan pada
awal tahun 2000an. Namun, total asupan kalori per kapita di Korea Selatan telah meningkat beberapa ratus kkal/hari dibandingkan di Jepang sejak akhir tahun 1970an, terutama dari sereal. Secara khusus, masyarakat Korea Selatan telah mengonsumsi sayuran hampir dua kali lebih banyak
dibandingkan masyarakat Jepang setelah awal tahun 1980an.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain