Text
Sabra dan Shatila 1982: Melawan Pembantaian
Sejak September 1982, kamp pengungsi Sabra dan Shatila dilanda bencana menjadi berita yang tidak menyenangkan di seluruh dunia.
Pada bulan itu, ratusan, bahkan ribuan, orang tak bersalah dibantai dalam pembantaian yang berlangsung beberapa hari. Satu-satunya “kejahatan” mereka adalah bahwa mereka warga Palestina atau, dalam banyak kasus pengungsi Syiah Lebanon yang miskin dari Lebanon Selatan, yang dipikir mereka adalah orang Palestina. Sebelum pembantaian, dua kamp di pinggiran Barat daya Beirut adalah rumah bagi sekitar tiga puluh ribu pengungsi dari Palestina bagian Utara. Sebagian besar masih hidup di sana sejak tahun 1948 ketika kamp-kamp tersebut didirikan oleh UNRWA di atas tanah
yang disewa dari dua keluarga besar Beiruti, Shatilas dan Sabras.
Penulisnya, seorang Palestina dari wilayah Haifa, lahir dan besar di Kamp Shatila. Kisah pembantaian September 1982 berikut ini aslinya ditulis dalam bahasa Arab, segera setelah peristiwa terjadi. Ini merupakan upaya penulis untuk memahami apa yang terjadi, dan untuk menghidupkan kembali, meski hanya sekilas dari orang-orang yang dia kenal sepanjang hidupnya dan yang tewas selama hari-hari kelam itu. Peristiwa, tempat, dan orang yang digambarkan dalam akun ini adalah nyata. Hanya di kasus orang yang masih hidup telah diubah namanya demi keselamatan pribadi mereka. Namun, kisah lengkapnya tetap terkubur di kuburan orang-orang yang tewas di Sabra dan Shatila.
Serial Palestina (subyek):
- Zionis Israel & Pembasmian Etnis Palestina - Asal Usul dan Kekejaman Berulang Terhadap Suatu Bangsa (UTAMA)
- Katastrope/Nakba (Jaffa) + Saksi Mata - Narasi Katastrop Palestina 1948 + Masakre Deir Yassin
- Sabra dan Shatila 1982: Melawan Pembantaian
- Organisasi PARAMILITER Yahudi di Palestina Sebelum Pembentukan Negara Israel Tahun 1948
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain