Text
Salafisme, Wahhabisme, dan Pengertian Sunni Islam
Menurut Pew, 85-90% Muslim di seluruh dunia adalah Sunni. Meskipun begitu luas angka populasinya, tidak ada jawaban pasti apa yang membuat seseorang menjadi Muslim Sunni. Pertanyaan ini menjadi sangat rumit selama dua abad terakhir dengan munculnya berbagai reformasi gerakan Sunni di seluruh dunia Muslim. Esai ini berusaha untuk mengembangkan definisi kerja Sunni Islam yang ada sebelum tahun 1800 kemudian menunjukkan betapa gerakan reformasi sejak tahun 1800 telah mengembang/bercabang dari definisi itu.
Untuk keperluan esai ini, seorang Muslim Sunni tradisional adalah seorang Muslim yang menganut salah satu dari empat mazhab Sunni, atau sekolah hukum.1 Seorang Sunni reformis, di sisi lain, tidak mengikuti salah satu dari empat mazhab dan bahkan bergantung pada otoritas yang berbeda dan interpretasi kitab suci dalam hal menjalani kehidupan religius mereka.
Dua kelompok reformasi paling banyak dan terkemuka adalah “Salafi” dan “Wahhabi”, istilah yang juga kurang kuat dalam definisi, memiliki asosiasi samar, dan sering dilihat sebagai wajah Islam Sunni di seluruh dunia. Saya berpendapat bahwa, terlepas dari prevalensi Salafisme dan Wahhabisme di zaman sekarang kali, Salafi dan Wahhabi tidaklah menjadi satu dan sama. Kelompok Wahhabi dan Salafi mengambil keuntungan dari keadaan sejarah yang menguntungkan untuk bangkit dari ketidakjelasan untuk menjadi kuat sebagai kekuatan dalam Islam kontemporer seperti sekarang ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain